Metode Etnografi

Metode Etnografi

Etnografi adalah berasal dari kata ethnos yang berarti bangsa dan graphein yang berarti tulisan atau uraian. Jadi berdasarkan asal katanya, etnografi berarti tulisan tentang/ mengenai bangsa. Namun pengertian tentang etnografi tidak hanya sampai sebatas itu. Burhan Bungin ( 2008:220) mengatakan etnografi merupakan embrio dari antropologi. Artinya etnografi lahir dari antropologi di mana jika kita berbicara etnografi maka kita tidak lepas dari antropologi setidaknya kita sudah mempelajari dasar dari antropologi. Etnografi merupakan ciri khas antropologi artinya etnografi merupakan metode penelitian lapangan asli dari antropologi ( Marzali 2005:42).
Fakta Social dan Gagasan Kolektif

Fakta Social dan Gagasan Kolektif

Fakta Sosial dan Gagasan Kolektif
Emile Durkheim
Fakta social
Menurut Durkheim fakta social merupakan suatu intensitas tersendiri dan berdiri sendiri serta berada diluar diri individu. Fakta social memiliki kekuatan maksa individu untuk menurut dan bertindak sesuai dengan cara-cara tertentu. Fakta social ini juga memiliki sifat umum artinya bahwa pengaruh dari fakta social ini bukan hanya pada satu individu saja melainkan kepada sebagian besar dari warga suatu masyarkat. Contohnya bahasa. Fakta social ini tidaklah diam/ mati melainkan hidup dan memiliki intensitas tersendiri di luar individu.

Gagasan Kolektif
Gagasan kolektif menurut Durkheim juga dianggap berada diluar diri individu. Gagasan kolektif terbentuk dari gabungan gagasa-gagasan individu. Namun tidaklah terbentuk dari seluruh gagasan individu yang ada melainkan terbentuk karena adanya dorongan dari gagasan kolektif. Gagasan kolektif juga dianggap berada diatas individu kerena mempunyai kekuatan untuk mengatur tingkah laku individu dan menjadikan gagasan kolektif tersebut sebebagai pedoman bagi kehidupan warga masyarakat. Gagasan kolektif juga akan senantiasa diteruskan dan dipatuhi oleh generasi-generasi berikutnya.

Teori Mengenai Ilmu Gaib dan Religi

Teori Mengenai Ilmu Gaib dan Religi

Teori Mengenai Ilmu Gaib dan Religi
J.G. Frazer

Sir James George Frezer (1854-1941) adalah seorang ahli foklor Scotlandia yang banyak menggunakan bahan etnografi dalam karyanya. Ada dua karya Frezer yang terkenal yaitu Totemism and Exogamy (1910).

Skema Teori



Akal >> Magic >> Religi

Pada mulanya manusia hanya menggunakan akalnya untuk memecahkan masalah. Namun lambat laun sistem pengetahuan manusai semakin terbatas untuk memecahkan masalah bahkan tidak sanggup lagi memecahkan masalah. Sehingga manusia memecahkannya dengan magic, ilmu gaib. Magic adalah semua tindakan manusia untuk mencapai sesuatu dengan menggunakan kekuatan-kekuatan alam dan luar lainnya. (Koentjaraningrat 1980:54)

Namun dalam perkembangan selanjutnya kekuatan magic tersebut tidak selamnya berhasil. Maka manusia mulai sadar bahwa di alam ini ada yang menempatinya yaitu mahluk-mahluk halus. Mulailah manusai mencari hubungannya dengan mahluk-mahluk halus tersebut. Dengan itu timbullah religi. Religi adalah segala sistem tingkah laku manusia untuk memproleh sesuatu dengan cara memasrahkan diri kepada penciptanya
Teori Evolusi Kebudayaan: Morgan

Teori Evolusi Kebudayaan: Morgan

Teori Evolusi Kebudayaan
L.H.Morgan

L.H.Morgan (1818-1881) adalah seorang peristis antropologi di Amerika terdahulu. Awal kariernya adalah sebagai ahli hukum yang tinggal bersama dengan suku-suku Indian Iroquois di Hulu suangi St. Lawrence ( New York). Ia juga banyak melakukan penelitiannya di sana yaitu untuk meneliti suku Indian Iroquois. Salah satu judul buku terutama dari karya L.H.Morgan adalah Ancient Society (1877) yang berisikan tentang delapan tahapan proses terjadinya evolusi kebudayaan secara universal.

Skema Teori

Zaman Liar >> Zaman Barbar >> Peradaban Purba >> Peradaban Masa Kini

Menurut Morgan evolusi kebudayaan secara universal melalui delapan tahapan ( Dadang Suparlan, 2007:223) yaitu:

1. Zaman Liar Tua. Zaman sejak manusia ada samapai menemukan api, kemudian manusia menemukan keahlian meramu dan mencari akar-akar tumbuhan liar untuk hidup.

2. Zaman Liar Madya. Zaman di mana manusia menemukan senjata busur dan panah. Pada zaman ini manusia mulai merobah mata pencahariannya dari meramu menjadi pencari ikan.

3. Zaman Liar Muda. Pada zaman manusia menemukan senjata busur dan panah sampai memiliki kepandaian untuk membuat alat-alat dari tembikar namun kehidupannya masih berburu.

4. Zaman Barbar Tua. Zaman sejak manusia memiliki kepandaian membuat tembikar sampai manusia beternak dan bercocok tanam.

5. Zaman Barbar Madya. Zaman sejak manusia beternak dan bercocok tanam samapai menemukan kepandaian membuat alat-alat atau benda-benda dari logam

6. Zaman Barbar Muda. Zaman sejak manusia memiliki kepandaian membuat alat-alat dari logam sampai manusia mengenal tulisan.

7. Zaman Peradaban Purba, menghasilakan beberapa peradapan klasik zaman batu dan logam
8. Zaman Masa Kini,zaman peradapan klasik sampai sekarang.